Fakta Unik Desa Wae Rebo, Desa di Atas Awan

Fakta Unik Desa Wae Rebo, Desa di Atas Awan
Untuk Anda wisatawan yang ingin tahu bagaimana rasanya tinggal di desa tradisional dengan pemandangan yang khas desa pegunungan, Desa Wae Rebo dapat jadi pilihan tempat wisata tepat untuk Anda pilih.

Suasana di Wae Rebo tidak akan bisa Anda lupakan seumur hidup. Sebab pemandangannya yang sangat menawan dan juga mempesona. Desa ini memang sudah sangat terkenal, bahkan bukan hanya di dalam negeri saja, desa ini juga terkenal hingga ke luar negeri.

Sehingga jangan merasa heran jika saat Anda berkunjung ke tempat wisata ini bertemu dengan turis asing. Sebab memang desa ini juga merupakan icon pariwisata di Nusa Tenggara Timur.

Lokasi dari Desa Wae Rebo sendiri berada di perbukitan kabupaten Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Sedangkan untuk kota yang paling dekat dengan desa ini sendiri ialah Kota Ruteng.

Wae Rebo sendiri juga sering disebut desa di atas awan sebab  desa ini berada di 1200 meter dibawah permukaan laut. Desa adat tradisional ini memang namanya sudah sangat dikenal.

Baik mengenai budaya, suasanya yang asri menyejukkan, dan juga keindahan alamnya bisa jadi sebuah daya tarik tersendiri untuk wisatawan yang datang. Untuk Anda yang ingin datang ke desa ini, maka pastikan Anda mengetahui fakta-fakta unik desa wisata Nusa Tenggara Timur ini.

Fakta Unik dari Desa Wae Rebo

Salah satu desa tertinggi yang aada do Indonesia, Desa ini berada sekitar 1200 mdpl. Sehingga saat malam hari Anda akan merasa dingin berada di Desa Wae Rebo ini.

Apabila Anda ingin menginap, maka pastikan Anda membawa jaket atau juga pakaian tebal. Sehingga Anda juga tidak merasa kedinginan saat malam hari.

Namun pada saat pagi hari, pemandangan indah desa yang ditutupi kabut dan perlahan turun ketika matahari mulai muncul akan memanjakan Anda. Lokasinya yang berada di ketinggian tentu membuat Anda harus menempuh waktu berjam-jam dengan trecking dari Labuan Bajo saat akan berkunjung ke desa ini.

Anda juga harus menyiapkan semua hal. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah hal yang tidak Anda inginkan. Gunakan sepatu khusus hiking dan bekal yang cukup.

Selain itu di Desa Wae Rebo juga punya rumah ada Mbaru Niang yang jumlahnya 7 buah rumah.  Bentuk dari rumah adat ini sangat unik dengan lima lantai dan atapnya yang berbentuk kerucut.

Masing-masing rumah adat tersebut juga ditempati oleh beberapa keluarga. Namun satu rumah adat disediakan untuk Anda yang ingin menginap dengan fasilitas memadai.

Di desa ini listrik akan dijadwal pada jam-jam tertentu. Jadi jika Anda membawa perlengkapan elektronik, maka pastikan Anda membawa powerbank atau baterai cadangan untuk berjaga-jaga jika habis baterai.

Rute Mudah Menuju Wae Rebo

Untuk Anda yang ingin datang ke Desa Wae Rebo dari Labuan Bajo, maka Anda bisa menggunakan mobil misalnya. Anda harus menempuh waktu kurang lebih 4 jam lamanya untuk menuju ke Desa Denge yang merupakan lokasi terakhir untuk bisa dilalui kendaraan.

Perjalanan Anda agar sampai di Desa Denge harus lewat beberapa rute. Karena rutenya berliku dan bisa berpeluang untuk para penumpang mual, maka disarankan mengonsumsi obat untuk Anda yang sering mabuk darat terutama.

Jika Anda sudah tiba di Desa Denge, maka Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Pos 1 Wae Lomba dengan jarak sekitar 4 Km jauhnya menggunakan kendaraan bermotor yakni sepeda motor.

Untuk tarif ojeknya sekitar 40 sampai 50 ribu rupiah tiap orang. Pos 1 ini ialah tempat terakhir dimana motor bisa lewat. Selepas itu Anda harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju desa wisata Wae Rebo sekitar 5 sampai 7 km.

Saat datang ke desa ini sebaiknya jangan saat musim hujan. Hal tersebut dikarenakan jalannya cukup berbahaya. Jalur pendakian juga masih berupa tanah dan batu.

Jalanan yang lembab saat musim hujan bisa membuat Anda terpeleset karena licin. Saat di pos terakhir Anda harus membunyikan kentongan sebagai tanda tamu datang. Saat datang ke Desa Wae Rebo ini, Anda harus melakukan upacara dulu.

Post a Comment for "Fakta Unik Desa Wae Rebo, Desa di Atas Awan"