Pulau Kepa Surga Bawah Laut dari Nusa Tenggara Timur

Pulau Kepa merupakan gugusan pulau dari alor yang paling kecil. Di huni oleh dua suku Malolo dan Bao Raja. Masih menjunjung tinggi budaya warisan leluhur, salah satunya adalah pantai adat. Keindahan lain dari kawasan ini adalah surga bawah laut yang terjaga dan terawat.
Pemandangan laut jernih dan terumbu karang warna-warni di perairan Pulau Kepa, Nusa Tenggara Timur
Berada di kawasan ini rugi rasanya bila tidak menginap. Saat ini ada dua penginapan yang bisa kamu manfaatkan. La petite Kepa dan Merangki Kepa, penginapan bungalow letaknya di pinggir laut. Sehingga, jadi ikon wisata dengan berbagai fasilitas mewah dan lengkap. Dengan pemandangan langsung laut.

Tidak hanya soal lautnya, kamu juga bisa menikmati pemandangan pulau-pulau lain serta gunung yang megah menawan. Penduduk Pulau ini sendiri juga sangat ramah dan baik. Kamu harus datang dan melihat secara langsung bagaimana kerukunan di antara mereka terjaga dengan baik sampai saat ini.

Keunikan Budaya di Pulau Kepa

Mata pencaharian penduduk sekitar adalah berkebun, nelayan dan kain tenun. Untuk pemenuhan air bersihnya, mereka mengambilnya dari Alor kecil dengan menggunakan sampan. Salah satu budaya yang masih dijunjung tinggi adalah kebudayaan Pantai Adat, letaknya berada di belakang pulau.

Di sini tempat pertemuan warga untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul dan diselesaikan secara adat. Di sini kamu akan melihat pohon beringin dan mesbah yang konon usianya sudah sangat tua. Tempat ini dipercaya sebagai tempat bertemunya penjaga laut (Bui hari panatu) dan darat (Mujimujimo).

Pantai adat hari bata digunakan untuk menjamin keselamatan alor dan dijadikan untuk diskusi. Sampai saat ini budayanya masih dijunjung tinggi. Biasanya ketua adat akan berkumpul untuk membicarakan berbagai permasalahan yang terjadi di tempat ini.

Malam yang Tenang di Pulau Kepa

Keunggulan lai dari kawasan ini adalah keindahan matahari terbenamnya. Langit senja disertai ditambah birunya laut dan aksen siluet dari beberapa pohon serta kapal merupakan pemandangan yang sulit dilupakan. Tidak heran bila banyak wisatawan memanfaatkan waktu senja untuk foto-foto dari berbagai sudut.

Suasananya sangat hening, kamu bisa bisa juga mendapatkan fasilitas barbeque dan menikmati suara ombak di lautan. Beberapa hewan juga kadang terdengar. Oleh karena itu, kawasan ini biasa disebut dengan surga malam. Karena, bila kamu beruntung, pada pukul 3 pagi, cobalah lihat ke atas langit.

Pesona milky way dengan bintang-bintangnya bisa kamu saksikan jelas. Waktu terbaik untuk bisa menikmati pemandangan adalah bulan mei sampai oktober, Di mana, cuaca sangat cerah, tingkat kejernihan dan jarak pandang laut sangat luas. Langit jarang mendung atau tertutup awan.

Sehingga, pemandangan matahari terbenam, terbit, dan bintang di malam hari tampak sempurna. Sayangnya, pada bulan ini banyak wisatawan datang dari berbagai negara. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kamu pesan dulu penginapan jauh-jauh hari. Minimal satu bulan sebelum keberangkatan.

Snorkeling dan Diving

Ada yang menyebutkan belum ke Pulau Kepa kalau belum menikmati snorkeling dan Diving. Kawasan ini termasuk dalam bagian Taman laut Teluk Mutiara yang dikenal dengan keanekaragaman hayati. Banyak wisatawan mengatakan bahwa Teluk ini merupakan taman laut terindah di dunia.

Terumbu karangnya yang disuguhkan begitu indah, dengan beragam jenis penghuni lautnya juga tak kalah menawan. Bila tidak membawa peralatan snorkeling, kamu bisa menyewanya dengan harga mulai dari Rp50.000,-. Jangan lupa pula menikmati pesona lautnya lebih dalam lagi dengan diving ke kedalaman 5 meter.

Kamu akan menyaksikan surga bawah laut yang tidak ada duanya. Untuk Diving, akan dikenakan tarif mulai dari Rp300.000,-. Bila tambah pemandu, akan dikenakan tambahan. Tingkat pencahayaan sangat baik.

Cara Menuju ke Pulau Kepa

Sebelum pergi ke pulau terkecil di Alor ini, persiapkan fisikmu terlebih dahulu. Perjalanan panjang kurang lebih 17 jam harus ditempuh, bagi kamu yang tinggal di jawa. Transportasi pertama adalah pesawat. Terbang dahulu menuju ke Kupang, bisa dari Jakarta, Solo, atau Surabaya.

Harga tiketnya bervariasi mulai dari Rp700.000,- sampai Rp2.000.000,-. Biasanya, sebelum sampai di Kupang akan transit dahulu di Denpasar. Untuk waktu disesuaikan dengan kebijakan dari masing-masing maskapai. Dari Bandara El-Tari, kamu bisa melanjutkan perjalanan menuju bandara Alor, memakan waktu 45 menit.

Untuk harga tiketnya mulai dari Rp100.000,-. Selanjutnya, naik mobil menuju ke Pelabuhan Alor selama 2 jam. Lalu, kamu bisa sewa kapal nelayan dengan tarif sewa mulai dari Rp15.000,- untuk pulang pergi. Perjalanan memakan waktu 30 menit, dari pelabuhan.

Kapal ini juga bisa digunakan untuk berkeliling pulau. Tarifnya hanya Rp75.000,- saja, kamu sudah bisa menikmati keindahan alamnya. Berkunjung ke tempat ini bisa jadi liburan terbaik kamu selama di Nusa Tenggara Timur. Pulau Kepa adalah keindahan Alor yang sayang untuk dilewatkan.

Kesimpulan

Pulau Kepa bukan sekadar pulau kecil di tepi Alor, ia adalah jendela menuju dunia bawah laut yang masih perawan, tempat warna-warni karang dan ikan-ikan tropis menari tanpa terusik. 

Dari pasir putih yang tenang hingga arus selat Pantar yang penuh kejutan, Pulau Kepa menawarkan harmoni antara keindahan alami dan ketenangan jiwa. Di tengah hiruk-pikuk dunia modern, Kepa adalah oase sunyi yang menanti untuk ditemukan. Sebuah surga tersembunyi yang hanya mau terbuka bagi jiwa-jiwa petualang.

Sudah siap menyelam ke dunia lain yang penuh keajaiban? Rencanakan perjalananmu ke Pulau Kepa sekarang dan jadilah saksi bisu dari kemegahan bawah laut Nusa Tenggara Timur. Temukan tips perjalanan dan panduan lokal hanya di Floresidn.com

Post a Comment for "Pulau Kepa Surga Bawah Laut dari Nusa Tenggara Timur"