Intip Keistimewaan Pulau Alor di Timur Indonesia

Ada beberapa keistimewaan Pulau Alor yang jarang diketahui banyak orang. Bagi kamu yang berencana untuk berlibur ke Nusa Tenggara Timur, ada baiknya sempatkan diri untuk mengunjungi Pulau Alor.

Selain merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib untuk dikunjungi. Pulau ini juga memiliki berbagai macam keistimewaan yang membuatnya berbeda dari pulau lain di Indoensia. Jadi, sangat sayang apabila kamu berlibur ke Nusa Tenggara Timur namun melewatkan Pulau Alor. 

Karena keistimewaan tersebut tidak heran bila banyak wisatawan yang menjadikannya sebagai objek wisata favorit.

Beberapa Keistimewaan Pulau Alor Perlu Diketahui

Bagi kamu yang ingin berlibur ke Nusa Tenggara Timur, jangan lupa untuk mengunjungi Pulau Alor. Berikut ini beberapa keistimewaan dari Pulau Alor yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke sana :

• Keelokan pantainya yang sangat memukau

Keistimewaan Pulau Alor yang pertama, Alor dikenal sebagai pulau berbentuk burung dengan wisata pantai paling indah. Banyak pantai-pantai indah di sana yang seringkali dijadikan destinasi wisata.Salah satunya seperti Pantai Ling’al yang letaknya di sisi barat Pulau Alor. 

Tepatnya di desa Halerman, kampung Lingal, kecamatan Alor Barat Daya, 150 km dari pusat Kalabahi. Dengan hamparan pesisir pantai yang indah sekitar 500 meter, Pantai Ling’al memiliki pemandangan kontras sangat indah. 

Saat pasir putih bertemu dengan jernihnya air laut yang berwarna biru.Upacara adat Ala BaloeKeistimewaan Pulau Alor berikutnya, di pulau ini rutin di adakan upacara adat Ala Baloe atau makan baru padi. Upacara ini merupakan upacara syukuran setelah panen ladang atau kebun. 

Upacara adat Ala Baloe ini dilakukan oleh masyarakat di kampung Bangpalalo, kecamatan Alor Barat Laut. Upacara ini menyimbolkan hubungan dengan Tuhan, para leluhur dan juga sesama. Upacara makan baru padi ini diadakan pada bulan juni atau juli dalam setiap tahun. 

Dalam upacara ini mengandung nilai-nilai kehidupan yang masih dijunjung oleh penduduk setempat.Yaitu mensyukuri nikmat dari hasil panen yang telah diberikan oleh Tuhan kepada masyarakat. Selain itu juga untuk mengenang serta mengingat jasa para leluhur yang telah meninggal dunia.

• Negeri 1000 Moko

Keistimewaan Pulau Alor selanjutnya, pulau ini sering disebut negeri 1000 moko. Sebab apabila berkunjung ke sana, kamu akan menemukan banyak moko, salah satu benda peninggalan budaya pra-sejarah Dongson, Vietnam Utara.

Tidak heran apabila Alor dijuluki sebagai Negeri 1000 moko. Sebab memang moko ini sudah berperan penting bagi masyarakat sekitar sejak jaman dahulu. Warga sekitar menyebut moko sebagai nekara perunggu.

Umumnya, moko yang ada di sana tergolong nekara tipe pejeng, bentuk dasarnya lonjong seperti gendang berbagai ukuran. Dengan berdiameter 40 hingga 60 cm serta tinggi mencapai 80 hingga 100 cm.

Mempunyai 4 tali yang berfungsi sebagai pegangan. Terdapat pula beragam pola hias tergantung zaman pembuatannya. Jumlah serta jenis moko yang dimiliki bisa menunjukkan status sosial seseorang.

• Terdapat Al Qur’an tertua di sana

Keistimewaan selanjutnya dari pulau ini, terdapat Al Qur’an tertua di sana yang merupakan Al Qur’an milik kesultanan Ternate. Kitab suci ini terbuat dari kulit kayu yang berusia ratusan tahun. Dibungkus dengan kota kayu dan tersimpan di rumah Nurdin Gogo yang tidak lain merupakan turunan dari Sultan Lang Gogo. 

Pada tahun 1519 Masehi, Al Qur’an tersebut dibawa ke Alor Besar.Oleh Lang Gogo yang pada waktu itu merantau bersama 4 saudaranya dengan misi menyebarkan agama Islam hingga ke Alor. Kitab suci ini dibawa menggunakan perahu layar yang bernama Tumah Ninah.

• Terdapat makanan khas pulau Alor

Keistimewaan Pulau Alor berikutnya tidak hanya memiliki pemandangan alam yang mempesona, namun juga memiliki makanan khas. Antara lain seperti jangung Titi atau popcorn khas Nusa Tenggara Timur.

Rasanya sangat mirip dengan popcorn, tetapi bentuknya seperti keripik emping. Jagung Titi ini cocok bila disandingkan dengan kopi atau teh. Tidak hanya popcorn namun juga ada kue rambut. Bentuk kue berserabut halus layaknya rambut yang kemudian dibentuk menjadi segitiga. 

Kue ini terbuat dari tepung singkong yang dicampur dengan gula lontar, bila ke sana wajib mencoba kedua makanan ini.Jadi, apabila kamu sedang berkunjung ke Nusa Tenggara Timur, rugi apabila tidak mengunjungi pulau Alor. Sebab ada beberapa keistimewaan Pulau Alor yang sayang bila dilewatkan.