Daya Tarik Kampung Adat Praijing Sumba Unik dan Indah

Jika Anda ingin melihat uniknya rumah adat yang sampai sekarang masih bertahan, maka wisata ke kampung adat Praijing Sumba Nusa Tenggara Timur ini bisa jadi pilihan destinasi wisata menarik dan unik untuk Anda.

Nusa Tenggara Timur ialah sebuah daerah di Indonesia yang punya pesona budaya dan alamnya yang cukup unik. Bukan hanya keindahan alam saja yang bisa menjadi daya tarik bagi tempat ini, bahkan budaya dan juga adat istiadatnya juga bisa menarik para wisatawan untuk datang ke tempat wisata ini.

Tidak sedikit orang yang ingin mengetahui mengenai tempat wisata di Nusa Tenggara Timur. Seperti untuk kampung adat praijing di Sumba. Di tempat wisata kampung adat Praijing Sumba tersebut ada banyak hal menarik dan unik yang bisa membuat Anda merasa tertarik berkunjung ke tempat wisata tersebut.

Bahkan tidak hanya itu saja, di daerah Sumba Anda juga bisa menyaksikan panorama alam yakni savana yang ditempati oleh sekumpulan kuda liar berlari bebas di padang, Anda juga ditawarkan barisan pantai yang sangat menakjubkan. 

Untuk lokasi kampung adat ini sendiri berada di Desa Tebara, Kecamatan Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Ada sekitar 38 rumah di kampung adat tersebut. Sebelumnya ada 42 buah rumah, namun pada saat tahun 2000 mengalami kebakaran dan menghanguskan 20 rumah.

Rumah Adat Mencolok Dengan Kearifan Lokal

Berbicara mengenai kampung adat Praijing Sumba ialah rumah adatnya yang mencolok. Hal ini dikarenakan bentuk rumah adat itu sendiri punya atap unik. Rumah adat di kampung adat ini juga dibagi jadi dua jenis.

Untuk yang pertama ialah Uma Bokulu dan juga Uma Mbatangu yang dilihat dari bentuk atap dan tingginya. Untuk Uma Bokulu artinya rumah besar, pada bagian atap tidak dibuat tinggi layaknya menara.

Sedangkan pada Uma Mbatangu artinya rumah menara. Bentuk atapnya menyerupai menara dengan tinggi hampir 30 meter. Kedua jenis rumah tersebut berupa rumah panggung dengan atap yang dilapisi dengan alang-alang sehingga juga memberikan kesan yang terlihat unik.

Fungsi dari rumah adat di kampung adat Praijing Sumba sendiri juga bukan hanya sebagai tempat bernaung saja. sebab tiap-tiap rumah adat juga memiliki kearifan lokal.

Di tiap bagian rumah adat tersebut punya makna masing-masing dan berbeda. Seperti pada atap rumah dibagi jadi tiga bagian yang mengartikan simbol keseimbangan alam.

Sedangkan bagian bawah diartikan untuk simbol tempat arwah, umumnya digunakan untuk kandang ternak. Bagian tengah digunakan untuk manusia beraktivitas dan bagian atas untuk menyimpan bahan makanan. Meskipun dibuat dari bahan alami, rumah adat ini sangat kokoh. Sebab ada empat tiang penyanggah dua didekat ruang ibu dan dua dekat ruang ayah.

Keunikan Rumah Adat Praijing

Hal unik lain rumah adat di kampung adat Praijing Sumba ialah adanya peraturan keras dalam rumah adat. Hal ini yang membedakan rumah adat ini dengan rumah lain atau bahkan rumah Anda.

Jika di rumah Anda, maka bisa bebas berjalan mengelilingi semua isi rumah, tapi tidak jika di rumah adat ini. Keluarga yang tinggal di rumah adat praijing in tidak bisa bebas bergerak, sebab memang ada beberapa aturan yang sudah turun temurun sejak zaman dahulu.

Aturan yang diterapkan hingga sekarang ialah tidak semua anggota keluarga bisa bebas masuk setiap ruangan yang ada dalam rumah adat praijing. Bahkan pintu masuk juga dibedakan.

Baik untuk laki-laki dan perempuan masuk keluar rumah menggunakan pintu yang berbeda. Pembagian pintu masuk keluar tersebut juga bukan tidak ada alasannya.

Perbedaan pintu tersebut juga punya filosofinya yakni laki-laki dan perempuan punya tugas dan peran yang berbeda di rumah tangga. Rumah adat praijing ini dibangun dari kayu asli. Seperti kayu nangka, katu malela, dan kayu mata api.

Semua jenis kayu tersebut tidak mudah dijumpai di Sumba, sehingga renovasi dan pembangunan rumah adat ini cukup mahal. Jika Anda berkunjung ke Nusa Tenggara Timur, maka akan lebih baik jika Anda menyempatkan diri untuk berkunjung ke kampung adat Praijing Sumba NTT.