Mewujudkan Pertanian Berbasis Digital di Tanah Flores

Pertanian berbasis digital
Sebagai generasi milenial mungkin Anda pernah mendengar istilah pertanian berbasis digital. Petani sendiri merupakan salah satu profesi yang sudah akrab dengan masyarakat Indonesia.

Meskipun dikenal sebagai negara kepulauan, potensi pertanian di Indonesia juga tidak kalah dengan hasil lautnya. Sayangnya, di era modernisasi saat ini profesi petani dianggap rendah oleh sebagian orang.

Tak heran jika anak muda desa lebih memilih merantau ke kota-kota besar. Padahal, kemajuan teknologi ini bisa membantunya menjadi petani di era digital yang sukses, salah satunya untuk anak-anak Flores.

Potensi Pertanian di Flores

Berbicara soal Pulau Flores tentu yang ada di benak kita adalah satwa paling terkenalnya Komodo. Selain itu, pikiran kita tidak akan jauh dari Labuan Bajo, Pulau Padar dan aneka destinasi wisata alam menarik lainnya.

Padahal, bentang alam Flores juga menyimpan potensi pertanian menjanjikan. Bahkan, tak sedikit komiditas pertanian Flores yang sudah dikenal dunia seperti jambu mente, kopi Arabica dari Ngada dan Manggarai, ( dan masih banyak lagi ).

Sayangnya, beberapa tahun ini tenaga pertanian di wilayah Flores mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh kemunduran minat anak muda dalam mengelola pertanian.

Tak sedikit dari mereka yang menganggap sepele pekerjaan tersebut dan menilai bahwa menjadi petani tidak memiliki masa depan. Padahal dalam bidang pertanian sendiri tenaga, pikiran dan kreatifitas anak muda sangat dibutuhkan guna menciptakan pertanian berkelanjutan dan menguntungkan.

E-commerce sebagai Solusi Wujudkan Pertanian Berbasis Digital

Di era digital ini, hampir semua hal bisa dilakukan secara online. Tak heran jika situs belanja online seperti e-commerce memiliki banyak pengunjung. Melalui platform ini juga transaksi jual beli semakin mudah.

Bahkan, produk yang tadinya tidak laku dijual di toko bisa cepat habis melalui platform e-commerce. Nah, histeria ini sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk memasarkan hasil pertanian Flores.

Sampai saat ini, para petani akan menjual hasil pertaniannya kepada distributor atau penampung di pasar dengan harga yang sudah ditentukan oleh tengkulak. Di sini, petani tidak bisa memiliki andil sama sekali untuk menentukan harga.

Akibatnya, seringkali harga hasil pertanian menurun ketika masa panen tiba. Oleh karena itu, keuntungan yang didapatkan tidak sebanding. Untuk mengatasi masalah tersebut, anak muda seharusnya bisa memanfaatkan kemajuan teknologi dengan mengupayakan pertanian berbasis digital.

Mereka bisa menjadi petani sekaligus pengusaha sukses dari hasil pertaniannya. Anak-anak muda Flores bisa memasarkan hasil panennya secara online menggunakan media sosial.

Selain itu, bisa memasukkan barang dagangannya ke berbagai e-commerce. Bahkan dengan adanya terobosan teknologi baru e-commerce khusus hasil pertanian, peluang menjadi petani sukses di era digital pun semakin terbuka lebar.

Melalui situs online tersebut, petani muda bisa memamerkan hasil kebunnya yang berkualitas dan menyegarkan. Anda juga bisa menambahkan informasi detail terkait produk tersebut, mulai dari harga dan lokasi penjualan. Sedangkan untuk produk herbal dari pertanian, bisa dilengkapi dengan deskripsi manfaatnya.

Jenis Tanaman Pertanian Menguntungkan.

  • Tanaman Organik

Tanaman organik menjadi salam satu komoditas pertanian yang banyak diminati oleh masyarakat. Tanaman organik umumnya lebih segar dan besar, baik untuk buah maupun sayur-sayuran. Selain itu, tanaman organik dijamin menyehatkan karena tidak ada penggunaan pestisida dan bahan berbahaya lainnya.

Saat ini, tanaman organik semakin banyak dicari seiring dengan banyaknya postingan berkaitan dengan diet sehat. Momen ini bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan keuntungan upaya mewujudkan pertanian berbasis digital di Flores.

  • Tanaman Herbal

Meskipun bukan termasuk kebutuhan pokok, tanaman herbal masih menjadi sektor pertanian yang menguntungkan. Tanaman herbal sangat bermanfaat dan berperan besar dalam pembuatan obat-obatan. Tak hanya itu, ramuan herbal juga lebih dipercaya dapat menyehatkan karena terbuat dari bahan-bahan alami.

  • Kedelai

Kedelai adalah salah satu bahan pokok yang banyak diolah menjadi produk makanan lainnya misalnya tahu, tempe, kecap dan sebagainya. Bahkan, permintaan pasar akan bahan dengan kandungan protein nabati ini sangatlah tinggi.

Ironisnya, sebagai negara agraris Indonesia malah melakukan impor dari negara lain. Untuk itu, tidak ada salahnya menjadi petani kedelai di Flores. Selain menguntungkan, hal ini menjadi salah satu bentuk partisipasi Anda dalam mengurangi aktivitas impor.

Melihat pembahasan diatas, hal terpenting dalam mewujudkan pertanian berbasis digital di era globalisasi saat ini, perlu adanya dukungan dari generasi muda sendiri di tanah Flores.

Post a Comment for "Mewujudkan Pertanian Berbasis Digital di Tanah Flores"